08 September 2019 11:05:47
Ditulis oleh Admin

BAKSOS Pemuda Dusun Bandungrejo Tingkatkan Kepedulian Terhadap Sesama

Bandungrejo – Desa Bandungrejo merupakan sebuah desa yang memiliki banyak organisasi kepemudaan. Organisasi pemuda dibuat dengan tujuan untuk mempersatukan pemuda-pemuda desa agar bisa saling bersinergi dalam memajukan desa.

Salah satu organisasi pemuda yang aktif di Desa Bandungrejo adalah KPAB (Komunitas Pemuda Agresif Bandungrejo). KPAB sendiri memiliki beberapa kegiatan yaitu tanam pohon, Halal Bi Halal dan BAKSOS bagi-bagi sembako untuk warga kurang mampu.

Kegiatan BAKSOS bagi-bagi sembako salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap 2 bulan sekali. Kegiatan ini digagas oleh ketua KPAB yang bernama Yunus Budiman. Ia mengajak dua orang temannya yang bekerja di Surabaya untuk bertemu di Gresik dengan kepentingan membahas idenya tersebut.

Alasan mereka bertiga membuat sebuah kegiatan sosial tersebut karena dulunya pemuda Bandungrejo di cap pemuda pengangguran, suka nongkrong dipinggir jalan dan lain-lain. Kemudian ketika mereka sudah mulai bekerja, mereka memiliki ide untuk memberikan kegiatan yang positif kepada masyaraat Bandungrejo. Mereka ingin membuktikan bahwa pemuda Bandungrejo bisa bermanfaat untuk memajukan desa dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang positif.

Kegiatan baksos bagi-bagi sembako sudah berjalan kurang lebih 2 tahun. Anggota KPAB sendiri sangat tanggap melihat kondisi ekonomi masyarakat pada desanya. Mereka membagikan sembako kepada fakir miskin dan janda di RW 01 dan RW 02 yang jumlahnya kisaran 70-80 orang. 

Salah satu anggota KPAB menerangkan bahwa dana untuk kegiatan BAKSOS tersebut didapat dari hasil iuran pemuda Dusun Bandungrejo yang bekerja diluar kota dan untuk anggota yang berada di desa membantu tenaga untuk membagikan sembako ke warga.

Berawal dari kegiatan kecil ini, rasa peduli mereka terhadap sesama patut di apresiasi dan kedepannya bisa menjadi contoh pemuda-pemuda dari desa lain agar mereka tergugah hatinya untuk ikut membantu sesama. (Un)



Kategori

Bagikan :

comments powered by Disqus